Sabtu, 09 November 2013

softskill penalaran induktif 3eb22


PENALARAN INDUKTIF
Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Artinya,dari fakta-fakta yang ada dapat ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan umum yang diperoleh melalui suatu penalaran induktif ini bukan merupakan bukti. Hal tersebut dikarenakan aturan umum yang diperoleh dari pemeriksaan beberapa contoh khusus yang benar, belum tentu berlaku untuk semua kasus.
contoh penalaran induktif adalah : pohon rambutan memiliki akar, pohon mangga memiliki akar, dan pohon durian memiliki akar. jadi setiap tumbuhan  mempunyai akar penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.

Penalaran induktif dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini sebagai model yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat berlaku secara umum.

Perbedaan dari penalaran deduktif dan induktif adalah, penalaran deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang spesifik, sementara penalaran induktif menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umum.

Jenis – jenis penalaran induktif yaitu :
1. Generalisasi yaitu proses penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.

Contoh :
Hasil quick count pilkada kota bekasi masa bakti 2013-2018. Ternyata dari 2,5jt penduduk kota bekasi hanya 2,3 juta penduduk yang mendapat ikut serta dalam meberikan hak suara. Sisanya tidak dapat memberikan hak suaranya (golput). Itu berarti dapat disimpulkan bahwa semua penduduk kota bekasi dalam pilkada cukup baik dalam hal pemberian hak suara pada pilkada kota bekasi masa bakti 2013-2018.
Macam – macam generalisasi :
  • a. Generalisasi sempurna yaitu generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan penyelidikan. Contoh : sensus penduduk
  • b. Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui pengujian yang benar.
2. Analogi yaitu cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang memilki sifat yang sama.

Contoh :
Evan dimas adalah seorang pemain bola TIMNAS U19 kebanggaan Indonesia. Setiap hari dia selalu berlatih keras untuk meningkatkan kemampuan dalam hal dribiling, kontrol dan shooting. Demikian juga dengan dendi, dia merupakan seorang TNI AD yang memerlukan fisik yang kuat untuk menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum. Keduanya membutuhkan mental dan fisik yang kuat untuk bertanding atau membela negara. Oleh karena itu, untuk menjadi pemain bola  dan TNI AD harus memilki mental dan fisik yang kuat dengan cara selalu berlatih.
3. Hubungan kausal yaitu penalaran yang diperoleh dari gejala – gejala yang saling berhubungan.
Contoh :
Jika didinginkan air, membeku.
Jika didinginkan coklat membeku

Macam – macam hubungan kausal :
  • a. Sebab - akibat
Contoh :
Sejumlah pengusaha taksi di Bekasi terpaksa gulung tikar karena pendapatan yang mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya pendapatan karena sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan tarif yang sudah ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi.

  • b. Akibat -sebab
Contoh :
Dendi  mendapat nilai yang tidak bagus pada ujian tengah semester . Dia banyak mendapat nilai D pada pada ujian tengah smester di kelasnya. Hasil yang diperoleh dendi ini dia dapatkan karena  jarang masuk kelas dan sering bolos serta sering membatah dosen yang mengajar setiap harinya.
  • c Akibat – akibat
Contoh :
Dendi adalah seorang pecandu rokok berat. Akibat dari kecanduan rokoknya tersebut dia mengalami penyakit kanker dan harus dirawat di rumah sakit.



Sumber :  
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/definisi-penalaran-induktif-dan-contohnya/