Nama : Dodi Kurniadi
Npm : 22211197
Kelas : 4EB22
Kelompok absen : 1-20
Akuntansi Kompertatif
Akuntansi komparataif Eropa berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Jerman, Belanda, inggris, dan Perancis.
Alasan memilih Negara-negara tersebut :
- Perancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (Europan Economic community) saat didirikan tahun 1957. Inggris bergabung tahun 1973. Keempat negara tersebut adalah beberapa pendiri International Accounting Standart Committee(lebih dikenal dengan International Accounting Standart Board/ IASB)
- Republik Ceko merupakan negara yang dengan perekonomian “berkembang”. Tahun 1989 saat blok Soviet terpecah, negara ini berubah dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.
Tujuan
Dengan adanya penulisan ini diharapkan mahasiswa mampu
memahami materi tentang akuntansi komparatif di negara-negara eropa ini.
Dan dapat menjadi acuan untuk penulisan makalah-makalah yang sejenis
selanjutnya.
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Lima anggota Uni Eropa (EU) :
Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris. Prancis, Jerman,
dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Uni Eropa ketika
organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Inggris bergabung pada
tahun 1973. Keempat Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat
dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasoinal terbesar dunia.
Keempat Negara tersebut merupakan beberapa pendiri International
Accounting Standards Committee (sekarang lebih dikenal dengan
International Accounting Standard Board, atau IASB), dan memiliki
peranan penting dalam mengatur agendanya, Republik Ceko merupakan sebuah
Negara dengan perekonomian yang “berkembang”. Pada tahun 1989 saat
anggota blok Soviet telah pecah, Negara ini berubah dari sebuah ekonomi
terencana menjadi ekonomi pasar. Perkembangan akuntansi di Negara
tersebut merupakan gambaran dari Negara-negara lain dalam blok Soviet,
Republik Ceko bergabung dalam Uni Eropa pada tahun 2004.
A. Beberapa Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur
pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan
standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan
standar. Namun, praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa
yang diharuskan standar. Setidaknya ada tiga alasan untuk hal ini
- Dibanyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti standar-standar yang ada jika tidak dipaksa.
- Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
- Beberapa negara mengijinkan perusahaan untuk kluar dsari jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posii keuangan perusahaan dengan lebih baik.
B. IFRS Dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kearah kewajaran
penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Pada tahun 2002,
Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua
perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada
tahun 2005. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluar
persyaratan ini bagi semua perusahaan bukan hanya perusahaan yang
terdaftar, termasuk laporan keuangan perusahaan pribadi. Persyaratan Uni
Eropa untuk menggunakan IFRS dilima negara yang diteliti dalam bab ini.
Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimna IFRS diperlukan,
tapi perbedaannya tetap ada ketika tidaak ada penggabungan.
Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS
dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih
untuk mengikuti persyaratan setempat diperusahaan-perusahaan di mana
IFRS digunakan. Sebagai contoh, perusahaan tersebut bisa saja menganggap
IFRS tidak sesuai atau terlalu rumit untuk kebutuhuhan mereka.
Sehingga, kami memberikan sebuah tinjauantentang IFRS dalam bagian ini.
C. Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara
1. Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi
nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General
formal yang pertama pada September 1047. Plant Comptable General berisi :
- Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
- Definisi asset, utang, ekuitas pemeganga saham, pendapatan, dan pengeluaran
- Aturan-aturan dan valuasi pengakuan
- Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku dan lainnya yang telah distandardisasi
- Contoh laporan keuanangan dan aturan presentasinya
Perintah penggunaan daftar akun nasional yang sama tidak membebani
bisnis Prancis karena ketentuannya sangant diterima dalam praktik.
Akuntansi Prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan
untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersil dan undang-undang
perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis
yang sebenarnya. Undang-undang pajak penghasilan yang pertama dibuat
pada tahun 1914, dengan demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan
untuk menyimpan catatan akuntansi.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-undang
Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable
General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Setiap perusahaan harus
membuat sebuah panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk memahami dan
mengatur proses akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan Standar di Prancis :
- Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
- Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
- Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
- Ordre des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
- Compagnie National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional Undang-undang Auditor)
CNC terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawau
sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta
lainnya. Sebuah Urgent Issue Committee tergabung dalam CNC untuk
menyelesaikan masalah-masalah akuntansi yang memerlukan resolusi yang
cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat bergengsi, dan rekomendasinya sangat
berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan cara penyediaan otoritas pengaturan yang
luwes dan cepat untuk standar akuntansi. CRC didirikan pada tahun 1998.
CRC mengubah pengaturan dan rekomendasi CNC menjadi regulasimyang
mengikat.
Laporan Keuangan
Perusahaan di Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan direktur
- Laporan auditor
Laporan keuangan dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban
terbatas lainnya di atas ukuran tertentu harus diaudit.
Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah
laporan nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk memberikam tinjauan yang baik dan benar, laporan keuangan harus
disiapkan sesuai dengan legislasi dan dengan keyakinan yang baik. Fitur
signifikan dalam laporan keuangan Prancis adalah persyaratan untuk
penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal
berikut :
- Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
- Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
- Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresinya
- Rincian provisi
- Rincian setiap revaluasi
- Laporan utang dan piutang menurut waktunya
- Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
- Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya
- Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
- Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
- Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara geografis
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam
laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak
terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis
harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan
pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hokum untuk
membagikan deviden dan menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset berwujud biasanya dihiting berdasarkan nilai perolehan.
Walaupun revaluasi diperbolehkan , tetap dikenakan pajak sehingga jarang
ditemukan dalam prakteknya. Asset-asset didepresiasikan menurut
ketentuan pajak, biasanya dengan menggunakan metode garis lurus atau
saldo menurun. Persediaan harus dihitung pada nilai terendah atau nilai
yang dapat dicapai dengan menggunakan metode first in, first out (FIFO)
atau metode rata-rata tertimbang.
2.Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang Dunia II.
Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan
seksional (seperti di Prancis). Commercial Code menetapkan beragam
prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir
tidak selamat dari perang.
Dalam sebuah kejadian besar, Corporation Law tahun 1965 memindahkan
sistem laporan keuangan Jerman kea rah pemikiran Inggris-Amerika (tapi
hanya untuk perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan lebih banyak
pengungkapan, penggabungan terbatas, dan laporan manajeman perusahaan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan transparansi
memperkanalkan persyaratan bagi Menteri Kehakiman untuk mengakui dewan
susunan standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
- Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
- Menganjurkan Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru.
- Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB.
German Accounting Standards Committee (GASC), didirikan tidak lama sesudahnya, dan selanjutnya diresmikan oleh Menteri Kehakiman sebagai otoritas penyusun standar Jerman
GASC mengawasi German Accounting Standards Board (GASB), yang
melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB
berisi tujuh orang ahli audit, analisis keuangan, akademis, dan industri
yang mandiri.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan
sitem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan
IASB. Namun penting untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan
rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan.
Menurut pendapat kami, berdasarkan pada penemuan audit kami, laporan
keuangan gabungan sesuai IFRS, seperti yang digunakan oleh Uni Eropa,
persyaratan tambahan dari German Commercial Law. 1HGB dan memberikan
tinjauan yang baik dan benar dari asset bersih, posisi keuangan, dan
hasil opersai grup sesuai dengan persyaratan tersebut.
Laporan Keuangan
Undang- undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya
laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas
perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan
khususnya faktor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
Semua perusahaan, bukan hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS
dalam menyusun laporan keuangan gabungan mereka. Namun, laporan keuangan
perusahan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan memiliki
pilihan untuk juga mengeluarkan laporan keuangan perusahaan pribadi
menurut IFRS untuk tujuan informasional.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial code (HGB), metode pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa
diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan: metode nilai buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda
dalam laporan kepentingan minoritas).
GAS lebih restriktif dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan.
Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan
utang yang didapatkan dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali
bedasarkan harga pasar, dan kelebihannya ke goodwill.
Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud.
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO,
dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset
tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
3.Republik Ceko
Republik ceko (CR) terletak di eropa tengah dan berbatasan dengan
jerman disebelah barat dan barat laut, Austria diselatan, republic
Slovakia ditimur dan polandia di utara.
Akuntansi di Republik ceko telah berganti arah bebeapa kali,seiring
dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya
digambarkan oleh Negara-negara berbahasa jerman di eropa hingga akhir
Perang Dunia II. Kebutuhan administrative dari berbagai lembaga
pemerintahan yang penting dipenuhi melalui fitur-fitur tertentu seperti
penyeragaman daftar akun, metode akuntansi yang rinci, dan penyeragaman
laporan keuangan, wajib bagi semua badan uasaha. Setelah tahun 1989,
Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Divisi Ceko tidak
langsung terpengaruh oleh proses inu. Pada tahun 1993, Prague Stock
Exchange mulai resmi berjalan. Pada tahun 1995 Republik Ceko menjadi
anggota pertama pasca-komunis dalam Organization for Economic
Coorperation and Development (OECD). Republik Ceko bergabung dengan NATO
pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Commercial code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991
dan mulai efektif pada 1 januari 1992. Dipengaruhi oleh akar
undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada
undang-undang perdagangan Jerman, Commercial code memperkenalkan
sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis. (Undang-undang
Ceko didasarkan pada system hukum sipil dari bagian Eopa). Legislasi ini
berisi persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak
penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang saham. Accountancy Act,
yang menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991
dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Proses Audit diatur oleh Act on
Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992. Undang-undang ini membentuk
chamber of Auditors, sebuah badan professional yang mengatur dirinya
sendiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan
menertibkan Auditor, penyusunan daftar audit, dan regulasi praktik
audit, seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Harus bersifat komparatif, terdiri atas:
- Neraca
- Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
- Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan
kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan
keuangan. Contoh-contoh informasi yang relevan yaitu informasi pegawai,
pendapatan setiap baian, dan kewajiban bersyarat. Catatan juga harus
memasukan sebuah laporan arus kas.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan pengukuran Commercial Code (HGB), metode pembelian (akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (Pooling of interest) bisa
diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan: metode nilai buku dan metpde revaluasi (biasanya berbeda
dalam laporan kepentingan minoritas). GAS lebih retristik dari pada HGB
dalam laporan keuangan gabungan. Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi
harus digunakan, dimana asset dan utang yang didapatkan dalam sebuah
penggabungan bisnis dinilai kembali berdasarkan harga pasar dan
kelebihannya dialokasikan ke goodwill. Goodwil diuji
setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan. Harga perolehan
merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. (Jerman merupakan salah
satu penganut paling loyal terkait prinsip harga perolehan. Sikap
kuatnya terhadap anti-inflasi merupakan hasil dari penghapusan dua
periode inflasi yang mengerikan yang dilalui pada abad ke 20.)
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO,
dan rata-rata merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset
tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.
Perusahaan-perusahaan jerman yang terdaftar harus menyusun laporan
keuangan gabungan mereka menurut IFRS. Perusahaan-perusahaan lain
memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun peraturan jerman.
4.Belanda
Akuntansi belanda memberikan beberapa paradox yang menarik. Belanda
memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan keuangan ynag cukup
bebas tapi stansar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda
merupakan sebuah Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kea rah
keawajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan
dua aktivitas yang terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran
dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham.
Akuntansi Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis.
Akibatnya, banyak pemikirn ekonomi yang dicurahkan untuk topic-topik
akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya
Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970. Undang-undang
tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam
legalasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan
keselarasan undang-undang tahun 1970. Adalah:
- Laporan keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan tepat.
- Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bsnis yang aman
- Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diuangkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diuangkapkan dengan tepat
- Informasi keuangan untuk perioade terdahulu harus diuangkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut juga menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan
melahirkan Enterprise Chamber. Undang-undang tersebut, yang digabungkan
dalam undang-undang sipil pada tahun 1975, dikembangkan oleh legislasi
pada tahun 1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth Directive, dan
selanjutanya dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan
dengan Eu Seventh Directive.
Dutch Accounting Standarts Board (DASB) mengeluarkan pedoman pada
prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Dewan ini diisi
oleh anggota-angggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
- Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
- Pengguna Laporan keaunagn
- Auditor laporan keuangan.
DSAB merupakan organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). FAR mengangkat anggota DSAB dan memastikan adanya pendanaan yang cukup.
Authority for the Financial Markets (AMF) Belanda
mengawasi operasi bursa saham. Walaupun berada di bawah kekuasaan
Menteri Keuangan, AMF merupakan sebuah toritas administrative yang
memiliki otonomi sendiri.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan
yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris,
Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan meliputi
hal-hal berikut:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan
- Laporan direktur
- Informasi lain yang sudah ditentukan
Sebuah laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan, dan sebagian
besar perusahaan Belanda menyertakannya. Catatan harus menjelaskan
prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan penentuan
hasil, dan pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi. Laporan
keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan
gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan penggabungan
merupakan perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah
kendali yang sama.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan
bisnis diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang
digunakan di Belanda. Metode pembelian merupakan praktik yang umum. Goodwill merupakan
selisih antara biaya akusisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang
diakusisi. Selisih ini dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya, maksiamal hingga 20 tahun. Metode ekuitas diperlukan ketika
penanam modal menggunakan pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis dan
keuangan. Usaha patungan bisa dihitung menggunakan metode ekuitas atau
penggabungan proporsional. Translasi mata uang asing sama dengan IFRS .
Neraca “entitas asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan (akhir
tahun), sedangkan laporan laba rugi ditranslasikan pada tingkat
penutupan atau rata-rata. Penyesuaian translasi dibebankan kepada
ekuitas pemegang saham. Metode temporal digunakan untuk “kegiatan asing
langsung”, dengan penyesuain translasi pada penghasilan.
5.Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara
pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring
waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan
susunan dan persyaratan lainya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas
akuntan dalam penerapan nilai professional. Sejak tahun 1970-an, sumber
paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh Directive.Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerajaan Inggris
adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan
perusahaan – perusahaan yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas
diatur oleh undang-undang yang disebut undang-undang perusahaan.
Undang-undang tersebut telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan
selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, pada tahun 1991 EU Directive diimplementasikan,
menambahkan aturan hukum yang menyangkut ketentuan format, prinsip
akuntansi, dan akuntansi dasar. Perusahaan – perusahaan boleh memilih
dar format neraca alternative dan empat format akun laba dan rugi.
Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
- Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual
- Aset dan Kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
- Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
- Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang dihitung.
Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang
didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya
sekarang.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
- Laporan direktur
- Akun laba dan rugi serta neraca
- Laporan arus kas
- Laporan keseluruhan laba dan rugi
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
Laporan direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi
dan perkembangan yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan
neraca, dividen yang dianjurkan, nama-nama direktur pemegang sahamnya,
dan kontribusi politik serta sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan yang
terdaftar harus menyertakan laporan mengenai penguasaan bersama dengan
pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan kendali internal,
dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan dengan baik. Laporan
keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai keadaan
dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan
mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa
dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang
adil dan benar”.
Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akusisi dan penggabungan
akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun syarat-syarat penggunaan metode
penggabungan sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah digunakan. Di
bawah metode akusisi, goodwilldihitung sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih yang diakusisi.
Semua perusahaan inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih alih
GAAP Inggris yang baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa pada
tahun 2005 untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk
perusahaan – perusahaan Inggris yang tidak terdaftar juga.
K E S I M P U L A N
Perkembangan akuntansi di Uni Eropa ini berfokus pada
Perancis, Jerman, Belanda dan Inggris karena ke-empat negara ini
memiliki ekonomi yang kuat dan berkembang pesat. Mereka juga menjadi
pendiri International Accounting Standards Committee atau sekarang
Internasional Accounting Standard Board (IASB). Sedangkan Republik Ceko
dipilih karena sebelumnya merupakan bagian dari blok Soviet, sehingga
untuk mengetahui bagaimana perkembangan akuntansi di negara bekas blok
Soviet. Masing-masing negara memiliki system akuntansi yang
berbeda-beda, maksudnya interpretasi system akuntansi yang sekarang IFRS
tersebut berbeda-beda yang telah dijelaskan secara rinci pada bab
diatas. Akuntansi akan terus dan terus berkembang untuk memperoleh
system akuntansi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar